Jangan pandang bibir yang manis,
kerna dia bisa menghancurkan,
Jangan kau pandang wajah yang indah,
kerna dia bisa meracunmu,
Dengarlah hai teman,
dengarlah bersama,
aku menulis bukan kerna nama,
kerna sifat kasih pada sesama insan,
Dan menyatakan kasih sayangku,
kita sama.....semuanya sama...
apa yang ada hanyalah kehidupan,
Jangan kau dengar..puisi dusta,
kerna dia bisa merosakkan jiwamu,
Dengarkanlah puisi di pusaka,
Yang telah menurun hari ini,
Jangan kau alas hatimu itu,
dengan secebis warna kehitaman,
Dialah seperti anai-anai,
lambat laun hancurlah dirimu,
No comments:
Post a Comment